BREAKING NEWS

Wisuda STIE Sakti Alam Kerinci Dikecam, Biaya Rp3 Juta dan Peliputan Media Dibatasi

IKK.COM - Pelaksanaan wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sakti Alam Kerinci di GOR Kota Sungai Penuh, Sabtu (17/5), menuai sorotan. 

Kritik datang dari mahasiswa, orang tua, hingga pemerhati pendidikan, terutama terkait besarnya biaya wisuda yang mencapai Rp3 juta per mahasiswa tanpa rincian penggunaan dana yang jelas.

Alih-alih menjadi momen bahagia, wisuda justru diwarnai kekecewaan.

"Kami kecewa. Biayanya terlalu mahal, tapi fasilitas minim dan tidak ada transparansi. Bahkan peliputan media dibatasi. Ini menimbulkan kecurigaan," kata Rani, salah satu wisudawati.

Sejumlah media lokal juga mengaku tidak diundang dan tidak diberikan akses meliput. 

Upaya konfirmasi kepada Ketua STIE Sakti Alam Kerinci, Gampo Haryono, hingga berita ini diturunkan, belum mendapatkan tanggapan.

Pembatasan akses media ini dinilai bertentangan dengan prinsip keterbukaan akademik. 

“Wisuda adalah kegiatan publik. Jika digelar terbuka, mengapa peliputan dibatasi?” tambah Rani.

Pemerhati pendidikan di Kerinci turut menyoroti pungutan biaya yang dianggap tidak sesuai aturan. 

Berdasarkan Permendikbud Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi dilarang memungut biaya tambahan di luar ketentuan resmi.

“Tanpa dasar hukum dan rincian yang jelas, pungutan ini bisa dikategorikan sebagai pungutan liar,” tegasnya.

Kampus sebagai institusi pendidikan seharusnya menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas. Ketertutupan terhadap publik dan media hanya akan menimbulkan kecurigaan dan merusak citra lembaga. (Mrd) 
Posting Komentar
ADVERTISEMENT
Designed by Gila Temax
ADVERTISEMENT
Designed by Gila Temax
ADVERTISEMENT