Ketua DPRD Tanjabtim Dampingi Gubernur Jambi Tinjau Abrasi dan Serap Aspirasi Warga Air Hitam Laut
IKK.COM - Ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Zillawati, mendampingi Gubernur Jambi Al Haris dalam kegiatan peninjauan abrasi dan dialog bersama warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, pada Sabtu 17 Mei 2025 malam,
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Perjalanan Pejabat Tidur di Dusun” (Pertisun), yang bertujuan mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dengan pendekatan langsung di lapangan.
Zillawati dan Gubernur Jambi meninjau secara langsung lokasi-lokasi yang terdampak abrasi pantai di wilayah pesisir. Abrasi tersebut mengancam permukiman warga serta lahan pertanian dan perkebunan produktif.
“Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan, bukan hanya menerima laporan. Dan memang, masyarakat di sini sangat membutuhkan perhatian serius, terutama terkait abrasi yang makin parah dari tahun ke tahun,” ujar Zillawati.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jambi Al Haris mengumumkan rencana pembangunan jalan strategis sepanjang 30 kilometer yang akan menghubungkan Lambur II, Sabak Timur, Rantau Rasau, Berbak, Nipah Panjang hingga Kecamatan Sadu. Proyek ini diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp250 miliar.
“Pembangunan jalan ini menjadi prioritas karena akan membuka akses ekonomi dan mempercepat pertumbuhan wilayah pesisir,” kata Al Haris dalam sesi dialog.
Dalam sesi diskusi bersama warga, Ketua DPRD Zillawati secara aktif mendengarkan berbagai keluhan, mulai dari persoalan infrastruktur desa, fasilitas pendidikan dan kesehatan, hingga bantuan untuk nelayan.
“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai Ketua DPRD, tapi sebagai wakil dari suara Bapak dan Ibu semua. Aspirasi ini akan kami bawa dan perjuangkan dalam rapat-rapat pembahasan anggaran dan kebijakan,” tegasnya.
Warga menyampaikan harapan besar agar kunjungan ini tidak berhenti pada seremonial belaka, namun benar-benar ditindaklanjuti dengan program nyata yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Kehadiran Gubernur dan Ketua DPRD Tanjabtim dalam satu kegiatan disambut baik oleh masyarakat. Keduanya bahkan memilih bermalam di desa sebagai bentuk kedekatan emosional dan empati terhadap warga pesisir yang terdampak bencana abrasi.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Masyarakat berharap sinergi seperti ini terus berlanjut, terutama dalam menangani persoalan lingkungan dan pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir. (Yogo/Adv)
