Tak Dihadiri Manager, RDP Dewan Tanjab Timur Bersama PLN Gagal
IKK.COM - Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pimpinan dan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjab Timur bersama PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Sabak gagal dilaksanakan.
Pasalnya, pihak PLN UPL Muara Sabak hanya mendatangkan perwakilan yang notabenenya tidak bisa mengambil keputusan dan kebijakan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Tanjab Timur, Nugraha Setiawan, SIP kepada awak media di gedung DPRD Tanjab Timur, Senin (8/9/2025).
"Rapat tadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, rekan-rekan (Dewan, red) juga menyampaikan kekecewaan atas ketidakhadiran dari Manager PLN ULP Muara Sabak," katanya.
Menurut Wawan, sapaan akrab Nugraha Setiawan, pihaknya mengangangkat dua tema pada RDP yang dijadwalkan hari ini. Pertama tentang pemasangan jaringan listrik baru dan tentang pelayanan kelistrikan di wilayah Tanjab Timur, seperti masalah amper, masalah tegangan dan lain-lain.
Sebelumnya, kata Wawan pemasangan jaringan listrik baru bisa dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tanjab Timur. Namun dewasa ini kewenangan kelistrikan sudah di ambil langsung oleh provinsi, sehingga untuk itu pihaknya terus mengajukan usulan.
"Untuk pemasangan baru, memang kalau untuk desa sudah 100 persen, tapi masalahnya ada beberapa dusun RT dan sambungan kerumah yg belum terlaksana, itu yang menjadi PR bertahun-tahun," terang Wawan.
Wawan menambahkan, jika PLN beralasan dengan sekala prioritas, artinya itu tidak ada masalah. Harapannya, walaupun tidak bisa sekaligus serentak, minimal setiap tahun itu ada satu dua titik yang terpasang dan di aliri listrik, jadi ada progres dari tahun-ketahun.
"Yang penting setiap tahun itu ada penambahaan jaringan baru, itu juga yang kita minta informasinya," katanya.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa besok pihak DPRD Tanjab Timur menjadwalkan kembali RDP bersama PLN ULP Muara Sabak.
"Mudah-mudahan Manager bisa menghadiri langsung lengkap dengan jajarannya. Harapan kita, 100 persen setiap rumah tangga itu bisa teralirkan listrik, itukan hak warga negara juga," pungkas Wawan.
Sementara itu, Ketua DPRD Tanjab Timur, Zilawati, SH menekankan agar Manager PLN ULP Muara Sabak dapat hadir pada RDP yang akan kembali di jadwalkan. Jika besok tak hadir, tegas Zilawati, pihaknya akan mencari jenjang yang lebih tinggi.
"Yang kita undang tidak hadir kesini, jadi saya menegaskan besok Manager beserta stafnya harus hadir, supaya apa yang menjadi kendala di masyarakat bisa terjawab dengan jelas. Hari ini saya rasa masyarakat sangat dirugikan," ungkap Ketua DPRD Tanjab Timur. (Yog)